Kultus Otoritas dan Resistensi dalam Representasi Keagamaan Film Bidaah: Kajian Media sebagai Ritual dalam Komunikasi Islam

Authors

  • Farhanah Najmiah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Subkhi Ridho Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/jp.v9i2.393

Keywords:

Film Keagamaan, Komunikasi Islam, Media sebagai ritual; Wacana keagamaan

Abstract

Film sebagai media komunikasi tidak hanya menyampaikan pesan hiburan, tetapi juga menjadi ruang ritual budaya yang membentuk cara masyarakat memahami realitas, termasuk praktik keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana film Bidaah merepresentasikan wacana keagamaan dan berkontribusi dalam pembentukan identitas kolektif Muslim Malaysia melalui simbol, narasi, dan praktik komunikasi Islam yang dikonstruksi secara sinematik. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough yang memfokuskan pada tiga dimensi analisis: teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Teori Media sebagai Ritual dari James W. Carey digunakan sebagai landasan konseptual untuk memahami fungsi film sebagai medium pemaknaan kolektif. Data diperoleh melalui observasi film, dokumentasi transkrip dialog, dan analisis simbol visual.Hasil penelitian menunjukkan adanya dua kutub wacana yang dihadirkan dalam film, yaitu kelompok pemurni yang cenderung otoriter serta kelompok muda yang lebih kritis dan reflektif. Ritual keagamaan dalam film digunakan sebagai metafora atas dominasi simbolik yang dapat menimbulkan penyimpangan pemahaman agama apabila tidak berlandaskan nilai-nilai Islam yang substantif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sinema berperan signifikan sebagai media refleksi kritis serta penguatan literasi keagamaan dalam konteks sosial-keagamaan kontemporer

References

Ahamad Nzly, A. S., & Roslam, A. R. (2024). Sejarah Ajaran Sesat Di Malaysia: Analisis Terhadap Faktor-Faktor Kemunculan Dan Langkah-Langkah Menanganinya. Applied History Journal of Merong Mahawangsa, 2, 132–143. https://doi.org/10.32890/ahjmm2024.2.9

Aji, W. T. (2025). Analisis Film Bid ’ ah Dalam Feminisme Eksistensialis. ResearchGate, 2(April), 1–11.

Astriana, A. (2018). Reperentasi Identitas Ilmaophobia dalam Film Ayat-Ayat Cinta 2. Skripsi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2.

Bahri, S. (2019). Institusi Pesantren Sebagai Local-Genius Mampu Bertahan Menghadapi Ekspansi Modernisasi Pendidikan. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan Islam, 16(2), 163–180. https://doi.org/10.19105/nuansa.v16i2.2470

Balyan Rabaz. (2023). NARASI IKHTILAF DALAM FILM BID’AH CINTA (Studi Analisis Narasi Tzvetan Todorov). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Denilza, I. A., & Muzakir, F. (2025). Instagram sebagai Arena Wacana Empati : Analisis Wacana Kritis terhadap Respons Publik atas Kesaksian Korban Film Bid ’ ah pada Akun @ ctd . insider. 4(2), 156–170. https://doi.org/10.54259/mukasi.v4i2.4291

Erina, M. D. (2025). Serial Bidaah dari Malaysia: Ketika Agama Menjadi Alat Kuasa.

Fadhila, F. (2025). Pecahkan Rekor, “Bidaah” Jadi Drama Nomor 1.

Fairclough, N. (1995). Critical discourse analysyis:the critical study of language. Longman Publishing.

Fauziyah, S., & Nasionalita, K. (2018). Counter Hegemoni Atas Otoritas Agama Pada Film (Analisis Wacana Kritis Fairclough Pada Film Sang Pencerah). Informasi, 48(1), 79. https://doi.org/10.21831/informasi.v48i1.17397

Fitri, S., & Mutiah, T. (2022). Media Pembelajaran Mata Kuliah Sinematografi Menggunakan Film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia. Akrab Juara, 7(4), 415–428.

Ghani, Z. A., & Rahman, S. H. A. (2023). Transforming Islamic entertainment and values in Malaysian films. Journal of Arab and Muslim Media Research, 16(1), 3–16. https://doi.org/10.1386/jammr_00053_1

Gita Batari Hermayanthi. (2021). Representasi Kekerasan Pada Anak Dalam Film Miss Baek (Analisis Representasi Stuart Hall). Tugas Akhir, 1–85. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29408

Gunawan, E. B., & Junaidi, A. (2020). Representasi Pendidikan Seks dalam Film Dua Garis Biru (Analisis Semiotika Roland Barthes). Koneksi, 4(1), 155. https://doi.org/10.24912/kn.v4i1.6880

Hall, S. (2003). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. Sage Publications.

Hani, S., & Rahman, A. (2019). Screening Islam: The representations of religion and gender in different genres of Islamic films in Malaysia. February.

Hasan, Y., Wulan, R. R., & Nurhayati, I. K. (2025). Dekonstruksi Representasi Perempuan dalam Perspektif Sutradara Film YUNI. 8, 67–84.

Hassan, F., Yusoff, S. H., Rahman, S. H. A., Hussin, R., & Sabran, R. (2020). Portraying Islamic Values in “Bisik Pada Langit” and “Adiwiraku Films.” MIMBAR : Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 36(2), 420–428. https://doi.org/10.29313/mimbar.v36i2.6317

Izza, A. N., & Aviandy, M. (2023). Representasi Amerika Serikat dalam Animasi Миллионер (Millioner) Sebagai Bentuk Propaganda Uni Soviet pada Era Perang Dingin. Susastra: Jurnal Ilmu Susastra Dan Budaya, 12(1), 31–44. https://doi.org/https://susastra.hiski.or.id/jurnal/index.php/susastra/article/view/96

Karim, N. K. A., & Samsudin, S. M. (2024). Muslim women experiencing the production culture of the Malaysian screen industries. SEARCH Journal of Media and Communication Research, 16(2), 101–116. https://doi.org/10.58946/search-16.2.P7

Lobodally, A., & Anggaputri, S. (2023). Analisis Semiotika Fashion Harley Quinn Dalam Film Birds Of Prey. Jurnal Audience, 5(2), 250–262. https://doi.org/10.33633/ja.v5i2.7085

Muhammad, M. (2019). The representation of Malay-Muslim women’s identity in contemporary Malaysian cinema. Asian Journal of Media and Communication, 2(1), 15–20. https://doi.org/10.20885/asjmc.vol2.iss1.art2

Nasution, T., Afrianti, D., Tukiyo, T., Sulistyani, S., & Herman, H. (2022). Critical Discourse Analysis in the Classroom: A Critical Language Awareness on Early Children’s Critical Thinking. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4992–5002. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2951

Priyanto, A. (2020). Pendidikan Islam dalam Era Revolusi Industri 4.0. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 80–89. https://doi.org/10.18860/jpai.v6i2.9072

Rachman, R. F., Studi, P., Penyiaran, K., & Kubur, S. (2024). The Representation of Islamic Values in " Siksa Kubur " Movie Through Foucauldian Discourse Analysis. 9, 519–528.

Rahayu, M. (2015). Representasi Muslim Arab dalam Film-Film Hollywood; Analisis Wacana Kritis Muslim Other dalam Sinema Hollywood. Disertasi Universitas Gadjah Mada, 1.

Ramadhan, M. A., Yudhistira, R., & Muhammadi, H. N. (2021). Komodifikasi Simbol Religi dalam Iklan Marjan Edisi Bulan Ramadhan. Jurnal Audiens, 2(2), 180–191. https://doi.org/10.18196/jas.v2i2.11652

Rismawati, Haruna, R., & Syamun. (2020). Representasi Nilai Dakwah Pada Film Aajari Aku Islam. Jurnal Washiyah, 1(3), 601–613.

Roth, G., & Weber, M. (1976). History and Sociology in the Work of Max Weber. The British Journal of Sociology, 27(3), 306. https://doi.org/10.2307/589618

Sani., M. A. M. (2020). Islam and Religious Expression in Malaysia. ISEAS-Yusof Ishak Institute,.

Sari. (2022). Dalami Peran Miracle in Cell No. 7, Mawar de Jongh Akui Tak Bisa Imbangi Akting Park Shin Hye. Parboaboa.

Semiotika, K., Barthes, R., Indonesia, P. B., Bahasa, F. P., & Olahraga, S. (2025). ANALISIS FILM AIR MATA DI UJUNG SAJADAH BERDASARKAN. 6.

Sen, B. (2017). Information as Ritual: James Carey in the Digital Age. Cultural Studies - Critical Methodologies, 17(6), 473–481. https://doi.org/10.1177/1532708615625687

Suciartini, N. N. A. (2017). Analisis Wacana Kritis “Semua Karena Ahok” Program Mata Najwa Metro Tv Critical Discourse Analysis “Semua Karena Ahok” Mata Najwa Program in Metro Tv. Aksara, 29(2), 267–281.

Sunanto, S. N. T. (2025). Sinopsis Bidaah Serial Tentang Penyimpangan Agama yang Tayang di Viu.

Suryanto, H., & Amri, M. (2018). Film Sebagai Aset Diplomasi Budaya. Capture : Jurnal Seni Media Rekam, 9(2), 47. https://doi.org/10.33153/capture.v9i2.2089

Syaifullah, A. (2025). Bidaah: Dibenci Malaysia, Dicintai Indonesia.

Tazakka, M. S., Dewa, R. P., & Putro, A. A. (2020). Representasi Nilai-Nilai Budaya Jawa Pada Film (Studi Semiotika Representasi Nilai-Nilai Budaya Jawa Pada Film “Mantan Manten” Karya Farishad Latjuba). Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(4), 161. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i4.1080

Torres, C. E., Alessio, S. J. D., Stolzenberg, L., Torres, C. E., Alessio, S. J. D., & Stolzenberg, L. (2020). The Effect of Social , Verbal , Physical , and Cyberbullying Victimization on Academic Performance The E ff ect of Social , Verbal , Physical , and Cyberbullying Victimization on Academic Performance. 4886. https://doi.org/10.1080/15564886.2019.1681571

Ummah, M. S. (2019). Konsep Kebahagiaan Menurut Islam Dan Psikologi (Studi Komparasi Pemikiran Al-Ghazali Dan Erich Fromm). Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI

Wahyuningsih, S. (2019). Film dan Dakwah Memahami Representasi Pesan-Pesan Dakwah dalam Film Melalui Analisis Semiotik (1st ed.). Media Sahabat Cendekia.

Wibowo, G. (2019). Representasi Perempuan dalam Film Siti. Nyimak (Journal of Communication), 3(1), 47–59. https://doi.org/10.31000/nyimak.v3i1.1219

Wibowo, I. S. W. (2013). Semiotika komunikasi : Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Mitra Wacana Media.

Wijaya, A. Z., Wijaya, F. Y., Pratama, H., & Swarnawati, A. (2024). Representasi Nilai-Nilai Islam Dalam Film Siksa Neraka. KAIS Kajian Ilmu Sosial, 5(2), 87–92. https://doi.org/10.24853/kais.5.2.87-92

Yudiawan, R., & Yudiawan, R. (2018). Representasi Pesan Moral Islam Dalam Film Munafik. 2018. https://www.semanticscholar.org/paper/90048ce8125cb8ca809e898f9884d7ce7e3cab53

Downloads

Published

2025-11-05

How to Cite

Najmiah, F., & Ridho, S. (2025). Kultus Otoritas dan Resistensi dalam Representasi Keagamaan Film Bidaah: Kajian Media sebagai Ritual dalam Komunikasi Islam. Jurnal Perspektif, 9(2), 465–489. https://doi.org/10.15575/jp.v9i2.393

Issue

Section

Jurnal Perspektif

Citation Check

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.