The Analysis of Floating Maxim on Isran Noor in Mata Najwa Talk Show
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran maksim Pernyataan Politik Isran Noor pada Talk Show Mata Najwa. Metode penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan netnografi sebagai instrumen penelitian. Data tersebut diambil melalui percakapan antara salah satu pembawa acara ternama Indonesia, Najwa Shihab, dengan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memberikan informasi yang kurang, lebih, atau tidak relevan dengan topik. Studi ini menghubungkan data dengan teori Grice tentang pelanggaran maksim: kuantitas, kualitas, cara, dan relevansi. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa penutur melakukan semua bentuk pelanggaran maksim. Berdasarkan teori Grice, maka data menunjukkan jika IS selalu melakukan pelanggaran maksim relevansi. Artinya jika IS memberikan informasi yang tidak berhubungan dengan pertanyaan. Dari data tersebut, IS menyediakan : melanggar maksim relevansi (5) atau (41,68%), melanggar maksim kuantitas (4) atau (33,34%), melanggar maksim kualitas (2) (16,68% ), dan melanggar maksim cara (1) atau (8,3%). Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa Isran Noor melanggar keempat maksim tersebut. Selain itu, pelanggaran maksim yang paling sering ditemui oleh Isran Noor adalah maksim relevansi.
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.15575/jp.v6i1.162
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Perspektif is indexed By: