sex deneme bonusu deneme bonusu porn porn porn porn porn porn porn onwin casino siteleri
Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Predict-Observe-Explain Berbantuan Aplikasi Kahoot | Ponna | Jurnal Perspektif

Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Predict-Observe-Explain Berbantuan Aplikasi Kahoot

Afra Siti Annisa Ponna, Asep Suratman, Hamdan Sugilar, Rahayu Kariadinata

Abstract


Kemampuan berpikir kritis matematis siswa didalam pembelajaran matematika tergolong masih rendah. Dengan menggunakan Metode PTK, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran matematika menggunakan Metode POE berbantuan aplikasi kahoot untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 Salah satu SMAN di Kota Bandung. Data yang didapat dari instrumen tes kemampuan berpikir kritis matematis, lembar observasi aktivitas, lembar angket skala sikap, dan wawancara. Hasil analisis data dan pembahasan memiliki kesimpulan bahwa: gambaran aktivitas guru dan siswa yang dikategorikan sangat aktif; hasil kemampuan berpikir kritis matematis siswa sebelum menggunakan Metode POE mendapatkan rata-rata sebesar  dengan kategori rendah; hasil kemampuan berpikir kritis matematis siswa setelah menggunakan Metode POE berbantuan Aplikasi Kahoot mengalami peningkatan dari nilai rata-rata Siklus I sebesar 59,12 hingga nilai rata-rata pada Siklus II sebesar 75; gambaran sikap siswa setelah menggunakan Metode POE dengan bantuan aplikasi Kahoot yang dikategorikan cukup baik dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa

References


Abdullah, I. H. (2013). Berpikir Kritis Matematik. Delta-Pi: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 1, April 2013 ISSN 2089-855X, 2(1), 66–75.

Atriyanti, Y., & Hadisaputro, S. (2015). Penerapan Model Pembelajaran POE untuk Meningkatkan Ketercapaian Kompetensi Dasar Siswa. Chemistry in Education, 4(2252).

Gunawan, I. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Daring Peserta Didik Selama Pandemi Covid-19 Melalui Pemanfaatan Fitur Aplikasi Zoom Di Sd Negeri 77 Palembang. Inovasi Sekolah Dasar, 7(2), 152–163.

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. American Educational Reasearch Association. https://web.physics.indiana.edu/sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf

Hendrawati, T. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Model Pembelajaran Discovery Learning. 1–30.

Hidayat, W. (2017). Kemampuan berpikir kritis matematis dan kepercayaan diri siswa sma. 2, 116–122.

Kariadinata, R., Yaniawati, R. P., Sugilar, H., & Riyandani, D. (2019). Learning motivation and mathematical understanding of students of islamic junior high school through active knowledge sharing strategy. Infinity Journal, 8(1), 31-42.

Karim, & Normaya. (2015). KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JUCAMA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(April), 92–104.

Kemmis, S., & McTaggart, R. (2006). Participatory action research and the public sphere. In Educational Action Research (Vol. 14, Issue 4, pp. 459–476). https://doi.org/10.1080/09650790600975593

Liew, C. W., & Treagust, D. F. (1998). The Effectiveness of Predict-Observe-Explain Tasks in Diagnosing Students ’ Understanding of Science and in Identifying their levels of Science and in Indentifying Their Levels of Achievement. 1–21.

Maulidah, E., Syaf, A. H., Rachmawati, T. K., & Sugilar, H. (2020). Berpikir kritis matematis dengan kahoot. Jurnal Analisa, 6(1), 19–27. https://doi.org/10.15575/ja.v6i1.8516

Mawaddah, S., & Anisah, H. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakag) di SMPn Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) di SMP. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 166–175. https://doi.org/10.20527/edumat.v3i2.644

Mulyani, R. (2017). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Implementasi Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Predict Observe Explain. 5(2), 2013–2018. https://doi.org/10.24815/jpsi.v5i2.9810

Muna, I. A. (2017). Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses IPA. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 5(1), 74–91.

Paradesa, R. (2017). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Mahasiswa Melalui Pendekatan Konstruktivisme Pada Matakuliah Matematika Keuangan. Jurnal Pendidikan Matematika RAFA, 1(2), 306–325.

Purwanto, N. (2013). Evaluasi Pengajaran. Remaja Rosadakarya.

Rosdiati. (2017). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Sosial, Sains Dan Humaniora (SG-JPSSH), 3(2), 1–15. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/suaraguru/article/view/3608/2129

Şevki Ayvacı, H. (2013). Investigating the effectiveness of predict-observe- explain strategy on teaching photo electricity topic. Journal of Baltic Science Education, 12(5), 548–565.

Sobarningsih, N., Sugilar, H., & Nurdiansyah, R. (2019). Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Guru Matematika. Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 67-84.

Sundary, P., Jatmiko, A., & Widyastuti, R. (2020). METAPHORICAL THINKING APPROACH WITH GOOGLE CLASSROOM : ITS EFFECT TOWARDS STUDENTS ’ METAPHORICAL THINKING BERBANTU GOOGLE CLASSROOM : Indonesian Journal Of Science And Mathematics Education, 03(March), 37–47. https://doi.org/10.24042/ijsme.v3i1.5900




DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jp.v6i1.166

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Perspektif is indexed By: