PERSEPSI SISWA TENTANG LINGKUNGAN BELAJAR BAHASA DAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA | Arifin | Jurnal Perspektif

PERSEPSI SISWA TENTANG LINGKUNGAN BELAJAR BAHASA DAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA

Riyadh Ahsanul Arifin, Eva Meidi Kulsum, Rina Mutiarawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi siswa tentang lingkungan belajar bahasa dan mengetahui motivasi belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan bahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif menggunakan angket sebagai instrumen dan dikonfirmasi melalui sesi wawancara. Data yang didapat dari angket dihitung secara manual dengan menghitung persentase dan skor rata-rata tanggapan siswa. Temuan pertama ditemukan bahwa terdapat 80,8% siswa memiliki persepsi baik dan 19,2% siswa memiliki persepsi buruk terhadap lingkungan belajar bahasa yang dikembangkan oleh asrama. Temuan kedua, berkaitan dengan motivasi siswa, ditemukan bahwa keterampilan menulis memiliki nilai rata-rata tertinggi 4,05 yang berarti, melalui program yang dikembangkan oleh asrama bahasa tersebut, siswa sangat termotivasi dan tertarik untuk menulis, diikuti oleh keterampilan berbicara dan membaca yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 3,87 dan 3,23. Sedangkan keterampilan mendengar berada pada posisi terbawah dengan mean score 3,09. Berdasarkan temuan tersebut, pihak asrama disarankan untuk mengembangkan program yang dapat melibatkan dan meningkatkan motivasi siswa dalam mendengarkan dan membaca karena dianggap sebagai keterampilan reseptif untuk meningkatkan kualitas keterampilan produktif siswa.


Keywords


Lingkungan Belajar Bahasa, Persepsi Siswa, Motivasi Belajar

References


Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (4th edition). SAGE Publications, Inc.

Dörnyei, Z. (2007). Research Methods in Applied Linguistics: Quantitative, Qualitative, and Mixed Methodologies. Oxford University Press.

Gömleksiz, M. N. (2001). The effects of age and motivation factors on second language acquisition. Firat University Journal of Social Science, 11(2), 217–224.

Hamdu, G. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Pestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar., 12(1). Hal.90. 12(1), 90.

Harmer, J. (2007). The practice of English language learning. Malaysia: Pearson Education Limited.

Hayes, C. (2009). Student motivation, blended learning & an iPod project in tertiary Japanese language teaching at ANU. Electronic Journal of Foreign Language Teaching, 6(1), 230–244.

Hodge, M., & Townsend, W. (2007). The Impact of Language and Environment on Recovery.

Macaro, E. (2001). Learning strategies in foreign and second language classrooms: The role of learner strategies. A&C Black.

Oxford, R., & Nyikos, M. (1989). Variables affecting choice of language learning strategies by university students. The Modern Language Journal, 73(3), 291–300.

Risa. (2013). The correlation between students’ perceptions on language based environment and their motivation in increasing English vocabulary. Bandung. UIN SUnan Gunung Djati.

Sabet, M. K., Tahriri, A., & Haghi, E. B. (2014). The impact of task-based approach on Iranian EFL learners. Motivation in writing research abstracts. Journal of Language Teaching and Research, 5(4), 953.

Shinta, Q. (2012). The Role of Motivation in English Language Learning. 3(1).

Wang, C. (2004). On the Cultivation of non-English Major Students’ Communicative Ability. 15(1), 14–17.

Wang, C. (2009). On linguistic environment for foreign language acquisition. Asian Culture and History, 1(1), 58.




DOI: http://dx.doi.org/10.15575/jp.v4i2.92

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Jurnal Perspektif is indexed By: